Taksi Udara Singapura 2024, Layani Penerbangan ke Batam dan Bintan

- 18 Februari 2022, 06:13 WIB
Taksi Udara Singapura 2024, Layani Penerbangan ke Batam dan Bintan
Taksi Udara Singapura 2024, Layani Penerbangan ke Batam dan Bintan /AFP/Roslan Rahman

SUDUTBATAM.COM - Singapura akan meluncurkan taksi udara pada 2024 mendatang. Transportasi ini akan melayani penerbangan ke Batam dan Bintan.

Taksi udara ini akan diluncurkan perintis taksi udara Volocopter dan Skyports di Singapura dua tahun lagi.

Taksi udara ini melayani penerbangan Marina Bay dan Sentosa, layanan ke Batam dan Bintan segera menyusul seperti dikutip dari Straits Times, Jumat 18 Februari 2022.

Taksi udara ini memiliki bentuk persis helikopter tapi baling-balingnya lebih banyak dengan ukuran kecil.

Menariknya, dua perusahaan itu berniat memperluas layanan lintas negara ke Indonesia dan Malaysia setelah 2024. Untuk di Indonesia, layanannya dari Bandara Changi Singapura ke Batam dan Bintan. Sedangkan rute Malaysia ke Melaka.

“Penerbangan taksi udara dari Changi ke Batam akan memakan waktu 20 menit,” ujar Volocopter dalam keterangan pers, Senin 14 Februari 2022. Volocopter adalah perusahaan penerbangan asal Jerman.

Waktu perjalanan ke Batam dengan taksi udara lebih singkat ketimbang naik feri yang membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam.

Sedangkan penerbangan ke Johor Bahru, Malaysia, dengan taksi udara diperkirakan memakan waktu 30 menit. Jauh lebih singkat ketimbang naik mobil yang memakan waktu tiga jam.

Layanan taksi udara ini sudah siap secara teknologinya. Saat agenda Singapore Airshow 2022 15 Februari 2022, dua perusahaan mengumumkan teknologi mereka hanya menunggu peluncuran saja.

Blueprint atau Cetak biru mereka adalah detail konkret pertama yang muncul dari industri mobilitas udara perkotaan di sini sejak uji coba bersama tahun 2019, ketika taksi udara listrik berhasil lepas landas untuk penerbangan tiga menit di sepanjang tepi laut Marina Bay.

Secara terpisah, Dewan Pengembangan Ekonomi (EDB) dan pengembang JTC Corporation mengidentifikasi Seletar Aerospace Park sebagai hub “mobilitas udara lanjutan”, menandatangani nota kesepahaman dengan masing-masing perusahaan pada hari Selasa.

Kesepakatan dengan Skyports juga untuk mengkaji pembangunan infrastruktur taksi udara seperti terminal dan fasilitas untuk pelatihan pilot di Seletar, bandara internasional dan militer pertama Singapura. Kesepakatan lain dengan Volocopter berusaha untuk mendirikan pusat manufaktur dan pemeliharaan, perbaikan dan overhaul untuk taksi udara di area yang sama.

Wakil presiden eksekutif EDB Tan Kong Hwee mengatakan mobilitas udara tingkat lanjut adalah area berkembang yang menghadirkan peluang pertumbuhan yang kuat bagi Singapura.

“EDB berkomitmen untuk memastikan bahwa Singapura berada di posisi yang tepat untuk menangkap peluang ini untuk menciptakan bisnis dan pekerjaan yang baik,” ujar dia.

Taksi udara Volocopter terlihat seperti helikopter kecil dengan beberapa baling-baling mini. Memakai bahan bakar listrik, taksi udara ini disebut-sebut sebagai cara bepergian yang lebih aman, lebih tenang, lebih nyaman, dan lebih ramah lingkungan.

Mereka akan lepas landas dan mendarat di vertiport – dinamai berdasarkan cara kendaraan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Menyerupai bandara pribadi kecil dengan panjang sekitar 20-25m, ini dapat direplikasi di atap gedung, yang memungkinkan transportasi lebih langsung.

Christian Bauer, chief commercial officer Volocopter, mengatakan armada taksi udara pertama di Singapura akan terdiri dari 10 hingga 20 taksi udara, dan layanan ini akan terjangkau oleh masyarakat umum.***

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah