Konflik Rusia Ukraina: Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II

- 25 Februari 2022, 09:35 WIB
Konflik Rusia Ukraina: Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II.
Konflik Rusia Ukraina: Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II. /Reuters/Valentyn Ogirenko/

Putin menyatakan dalam pidato di televisi bahwa dia telah memerintahkan "sebuah operasi militer khusus" untuk melindungi orang-orang, termasuk warga Rusia yang telah menjadi target "genosida" di Ukraina, sebuah tuduhan yang dipandang sejak lama oleh Barat sebagai propaganda absurd.

"Dan untuk itu, kami akan berjuang bagi demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina," kata Putin.

"Rusia tak bisa merasakan ketenteraman, berkembang, dan eksis dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern… Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati rezim yang berkuasa di Ukraina," katanya.

Ukraina, negara demokrasi berpenduduk 44 juta jiwa dengan rentang sejarah lebih dari 1.000 tahun, secara geografis adalah negara terbesar di Eropa setelah Rusia. Ukraina memilih untuk merdeka dari Rusia menyusul pecahnya Uni Soviet dan mengatakan ingin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.

Putin, yang membantah berbulan-bulan bahwa dirinya berencana melakukan invasi, telah menyebut Ukraina sebagai kreasi buatan musuh-musuh Rusia –sebuah karakterisasi yang oleh rakyat Ukraina disebut mengejutkan dan palsu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan doanya bersama dengan rakyat Ukraina "saat mereka menderita oleh serangan tanpa provokasi dan tak dapat dibenarkan", seraya menjanjikan sanksi berat sebagai balasan.

Dia mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para pemimpin G7.

Kepala urusan luar negeri EU Josep Borrell juga berjanji untuk memberikan sanksi yang belum pernah dijatuhkan oleh blok itu sebelumnya.

"Ini merupakan salah satu masa paling kelam di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Borrel.

Skala operasi militer Rusia belum diungkapkan, namun Putin mengatakan "Rencana kami tidak mencakup pendudukan wilayah-wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun."

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah