Terkait kasus tersebut, Komisi Kesehatan Nasional menyatakan penilaian awal menentukan varian ini belum memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia secara efektif.
Selain itu, tak seperti Covid-19, risiko epidemi skala besar dari H3N8 juga dinyatakan rendah. Ini artinya tingkat penularan dari H3N8 bisa dibilang cukup sedikit.
Banyak jenis flu burung yang berbeda hadir di Cina dan beberapa menginfeksi orang secara sporadis.
Biasanya kasus flu burung ini ditemukan pada manusia-manusia yang bekerja berdekatan dengan unggas.
Seperti salah satu contohnya pada tahun lalu. China melaporkan kasus pertama H10N3 pada manusia.
China memiliki populasi besar baik burung ternak maupun burung liar dari banyak spesies, menciptakan lingkungan yang ideal bagi virus unggas untuk bercampur dan bermutasi.
Meningkatnya pengawasan terhadap flu burung pada manusia juga berarti semakin banyak infeksi yang terdeteksi.***