Network
SUDUTBATAM.COM – Dalam sebuah video yang viral di media sosial terekam pria asal Bangladesh yang memakan nasi dan garam demi bisa menabung.
Video itu diunggah oleh akun media sosial Instagram @undercover.id yang mengunggah sebuah konten video berisikan pria yang rela menabung selama 19 tahun lamanya, uang yang sudah terkumpulkan adalah 2.8 miliar.
Dalam rekaman tersebut pria yang tidak diketahui namanya sedang makan nasi dengan garam sambil diwawancarai oleh perekam video.
Pria tersebut diketahui asal Bangladesh menjadi ramai diperbincangkan arena aksinya yang rela menabung hingga 2.8 miliar.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Editorial Terbaru 2022 Berbagai Tema Beserta Strukturnya
Ia hanya makan seadanya saja untuk makanan sehari-hari dengan lauk garam, bawang dan cabai demi bisa mengisi perut.
Berdasarkan akun @PokChek96, pekerja imigran asal Bangladesh tersebut mengaku jika dia tidak keberatan dengan cara makan yang sederhananya.
Konten tersebut juga dibanjiri dengan komentar-komentar netizen Indonesia yang memberikan beragam pendapat mereka mengenai pria tersebut.
“Demi keluarga, ia rela berkorban alih-alih menikmati hidup mewah, komentar netizen.
Di dalam video yang viral tersebut dijelaskan juga motivasi dan motif mengapa pekerja asal Bangladesh tersebut harus berhemat seperti itu.
Motif yang membuat dia rajin bekerja adalah keluarganya sendiri yang berasal dari Bangladesh, ia bekerja dan berhemat demi bisa kerja dan hidup di luar negeri.
Diketahui imigran asal Bangladesh tersebut kini bekerja di Malaysia dan berhasil mengumpulkan uang sebanyak 2.8 miliar selama 19 tahun bekerja.
Baca Juga: Prediksi Spanyol vs Maroko, Jadwal Piala Dunia 2022 Babak 16 Besar Hari Ini
Namun, dari semua usaha yang dilakukan oleh pria tersebut menghasilkan buah yang main pasalnya kini dia bisa membeli tanah dan rumahnya di Bangladesh.
Dalam satu hari dia mengatakan bahwa dia mendapatkan jagi sebanyak 19 jutaan, dan hanya menggunakan 1 juta untuk kebutuhan makanya sehari-hari.
Dengan itu sisa 18 jutanya dia kirimkan ke orang tuanya yang berada di Bangladesh, hal ini bisa dicontoh oleh siapa yang dan jangan terlalu gengsi dengan gaya hidup yang kita miliki saat ini.***
