TPID Kepri Kunjungi Distributor Daging di Jakarta, Belajar Menjaga Harga Pasar dan Menekan Inflasi

16 November 2023, 04:51 WIB
TPID Kepri Kunjungi Distributor Daging di Jakarta, Belajar Menjaga Harga Pasar dan Menekan Inflasi. /SUDUTBATAM

SUDUTBATAM.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepri mengunjungi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya, Rabu 15 November 2023.

Perumda Dharma Jaya kiranya telah melakukan percepatan transformasi dalam sektor Industri untuk memenuhi kebutuhan dan ketahanan pangan di Jakarta.

Percepatan transformasi itu dilakukan Perumda Dharma Jaya agar bisa menjadi pemain utama dan terdepan di sektor industri daging dan turunannya di DKI Jakarta.

Bahkan saat ini, Perumda Dharma Jaya juga menjadi salah satu tulang punggung bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan daging dengan harga terjangkau sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta.

Baca Juga: Polda Kepri dan PWI Kepri Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 Aman dan Bebas Hoaks

Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah BI Kepri Miftahul Choiri, mengucapkan terima kasih kepada tim TPID Kepri yang selalu kompak dalam penanganan inflasi. Termasuk kunjungan ke BUMD DKI jakarta.

“Kita sudah bisa melakukan pengendalian inflasi secara efektif dan efisien. Apalagi setelah kita melakukan kunjungan dan koordinasi dengan TPID DKI Jakarta, yang mana adalah juara nasional terkait inflasi,” kata Miftahul Choiri.

Dalam kunjungan ini, kata Miftahul, tim bisa mempelajari sistem dan bagaimana cara kerja BUMD DKI, hingga mampu menjaga harga pasar dan menekan inflasi.

Baginya, ini akan menjadi tambahan amunisi bagi TPID Kepri untuk bisa memberikan dampak yang cukup signifikan dalam pengendalian inflasi kedepan.

“Jadi kita tunggu saja satu atau dua bulan kedepan, mudah-mudahan ada beberapa realisasi dari hasil kunjungan ini. Semoga bisa kita lakukan stabilisasi inflasi dengan lebih efisien dan juga lebih baik lagi,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, bila dikelola dengan baik, peluang bisnis pada BUMD sebenarnya sangat besar, dengan pengelolaan melalui antara BUMD dan dukungan dari pemerintah, tentunya semua akan berjalan lancar, dan sangat berbeda jika melalui perusahaan swasta.

“Dukungan pemerintah kepada pemerintah itu sangat penting, baik dari segi modal maupun aturan atau regulasi,” ungkap Raditya Endra.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya masih fokus pada pasokan dan pendistribusian daging dan ikan. Bahakn kedepan ia berharap bisa mengakomodir semua bahan pokok yang akan berpengaruh terhadap inflasi, sehingga stabilitas ekonomi dan menekan laju Inflasi bisa berjalan dengan baik.

“Saati ini, kita masih fokus pada daging dan ikan. Untuk daging, kita masuk dari NTT dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, kemudian kita bekukan disini, begitu juga ikan. Kalau sapi hidup, sudah ada kita kirim juga ke Riau,” ungkapnya.

Dengan penanganan kebutuhan pokok oleh BUMD, Raditya melanjutkan, maka kestabilan harga diwilayah kerjanya bisa terkontrol, dan dan efek dimasa yang akan datang, inflasi bisa terkendali.

Bahkan, ia menganggap Provinsi Kepri itu sebuah daerah yang spesial, dimana Provinsi lain masih berkutat di wilayah masing-masing, Namun Kepri sudah mampu mengekspor ikan dan komoditas lainnya.

Oleh sebab itu, agar Provinsi DKI bisa bersinergi dengan Kepri, ia berharap pertemuan atau kunjungan ini bisa ditindaklanjuti.

“Kalau bisa berkembang di Kepri (daging, red) dari Jakarta bisa support. Pola kami sekarang berubah ,tidak hanya di jakarta tapi ke seluruh Indonesia.Untuk bidang perikanan kami akan belajar di Kepri, karena di Kepri sudah mampu ekspor,” jelas Dibuka Raditya Endra.***

Editor: Iwan Sahputra

Tags

Terkini

Terpopuler