Melihat Potensi Perikanan Kepri, KKP Tatap Peluang Ekspor

- 15 November 2021, 16:55 WIB
Panen ikan di Bintan, Kepri.
Panen ikan di Bintan, Kepri. /KKP/

SUDUTBATAM.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaksimalkan daerah potensial untuk pengembangan budidaya ikan. Secara keseluruhan, potensi kelautan dan perikanan Indonesia punya potensi yang besar sekitar USD1,3 triliun.

Salah satu daerah mempunyai potensi budidaya ikan laut luar biasa untuk terus dikembangkan yakni Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, mengatakan, KKP terus mendorong pembudidaya untuk mengembangkan berbagai komoditas ikan laut, salah satunya adalah bawal bintang.

Baca Juga: Operasi Zebra Seligi 2021 Dimulai, Jangan Lupa Bawa Surat Kendaraan dan Patuhi Rambu Lalu Lintas

"Pasalnya, teknologi budidayanya telah dikuasai dengan tingkat produksi yang cukup tinggi," ujarnya usai melakukan tebar ikan kakap putih sebanyak 10 ribu ekor dan panen bawal bintang sekitar 2,5 ton di Desa Pangkil, Kabupaten Bintan, Kepri, belum lama ini.

Ia menegaskan, komoditas ikan laut di daerah ini sangat potensial, baik untuk pasar dalam maupun luar negeri. Salah satunya komoditas ikan bawal bintang yang pasarnya juga besar, baik di pasar lokal maupun ekspor.

"Oleh karena itu, pengembangan usaha budidaya bawal bintang masih terbuka untuk dikembangkan dalam berbagai skala usaha,” ujarnya.

Baca Juga: Denny Sumargo Sumbangkan Adsense dari Konten Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah untuk Gala

Ia menambahkan, Kepri ini sangat dekat dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, serta memiliki potensi yang sangat besar di sektor perikanan laut.

Permintaan bawal bintang dari kedua negara tetangga tersebut cukup tinggi. Untuk itu, dengan anugerah potensi budidaya laut yang luar biasa di Kepri ini, diperlukan komitmen membangun lebih optimal lagi sektor perikanan budidaya di wilayah ini.

Tujuannya, agar sektor perikanan budidaya makin memberikan nilai lebih terhadap pembangunan ekonomi daerah pada khususnya, dan kemajuan ekonomi nasional pada umumnya.

Baca Juga: Trans Studio Garden Tanjungpinang Diresmikan, Catat Harga Tiket dan Jam Operasionalnya

“Hal ini sejalan seperti apa yang diinginkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada peluncuran Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera," ujarnya.

Untuk diketahui, kebijakan ekonomi biru harus menopang pembangunan ekonomi Indonesia. Presiden meminta agar ada terobosan dalam mengimplementasikan prinsip ekonomi biru pada sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Maka KKP banyak melakukan terobosan-terobosan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya khususnya, dengan tetap menjaga kelestarian alam, keseimbangan ekologi, dan keanekaragaman hayati," kata dia.

Baca Juga: Kepri Miliki 387 Lokasi Pengembagan Budi Daya Kelautan

Tebe mengapresiasi semangat anak-anak muda di Desa Pangkil Kabupaten Bintan Kepri, bagaimana embrio usaha budidaya ikan ini dikembangkan oleh anak-anak muda dan mereka dapat mengelola Koperasi Budidaya Laut Kepri dengan baik.

“Anak-anak muda ini jagoan dalam hal revolusi industri 4.0. Jadi bagaimana kita mengawinkan ekologi, ekonomi dan inovasi teknologi ini, agar ekonomi biru bisa dicapai dalam waktu singkat,” tegas Tebe.

Apalagi, di tengah kondisi pemulihan ekonomi setelah pandemi, diharapkan sektor perikanan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, Syafei Apresiasi Sunatan Massal PKK Tembesi

“Selain sebagai penopang ketahanan pangan, sektor perikanan digadang-gadang menjadi salah satu sektor pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, KKP berusaha keras untuk terus meningkatkan produktivitas perikanan khususnya perikanan budidaya di daerah potensial. Kepri salah satu daerah yang akan kita kembangkan untuk budidaya ikan laut,” kata Tebe.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menambahkan potensi laut di Kepri besar, sehingga harus dioptimalkan.

“Di Kepri, potensi kelautan dan perikanan luar biasa. Oleh karenanya, sekarang ini mari kita bahas bersama-sama baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," katanya. ***

 

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah