Network
فَافْسَحُوْا hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha’ berharakat dhommah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
يَفْسَحِ اللّٰهُ hukumnya Tarqiq karena lafadz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ha’ berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat An Nur Ayat 2 Lengkap dengan Pengertiannya
لَكُمْۚ وَ hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Kemudian untuk cara membacanya yakni dengan jelas.
اِذَا hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
قِيْلَ hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
قِيْلَ انْشُزُوْا hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin.
قِيْلَ انْشُزُوْا hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat dhommah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Mulk Ayat 1-5 Lengkap dengan Penjelasannya
فَانْشُزُوْا hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin.
