Khutbah Jumat 21 Oktober 2022 Tentang Meneladani Ulama dan Santri dalam Mempertahankan Kedaulatan

- 21 Oktober 2022, 11:05 WIB
Khutbah Jumat kali ini berhubungan dengan hari Santri Nasional Indonesia yang akan diperingati pada tanggal 22 Oktober 2022.
Khutbah Jumat kali ini berhubungan dengan hari Santri Nasional Indonesia yang akan diperingati pada tanggal 22 Oktober 2022. //Pixabay.com/sarangib

SUDUTBATAM.COM – Khutbah Jumat kali ini berhubungan dengan hari Santri Nasional Indonesia yang akan diperingati pada tanggal 22 Oktober 2022.

Para Santri dan Ulaman dulunya melakukan pengorbanan diri mereka untuk Indonesia dengan melawan penjajahan.

Mereka terbukti dalam sejarah Indonesia dalam semangat berjuangnya untuk menusir penjajah yang ada di Indonesia.

Jasa mereka menjadikan bangsa Indonesia menikmati manis dan nikmatnya udara merdeka sehingga bisa beraktivitas dan beribadah dengan nyaman dan khusyuk.

Baca Juga: Doa Selamat, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latinya, Serta Waktu yang Paling Baik Saat Berdoa

Teks khutbah Jumat kali ini berjudul “Teladani Ulama dan Santri, Pertahankan Kemerdekaan Negeri”, berikut khutbahnya.

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Pada momentum yang mulia ini mari kita senantiasa meningkatkan dan menguatkan takwa kita kepada Allah swt dengan menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarangnya.

Semoga kewajiban khatib menyampaikan wasiat takwa ini bukan hanya untuk menggugurkan rukun khutbah namun harus mampu kita alikasikan dalam kehidupan di dunia. Karena ketakwaan merupakan sebaik-baik bekal dalam mengarungi kehidupan yang tidak abadi ini.

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x