Khutbah Jumat 25 November 2022 Tentang Menghargai dan Mengapresiasi Perjuangan Guru

- 24 November 2022, 14:05 WIB
Khutbah Jumat 25 November 2022 Tentang Menghargai dan Mengapresiasi Perjuangan Guru
Khutbah Jumat 25 November 2022 Tentang Menghargai dan Mengapresiasi Perjuangan Guru /Pexels/ Gezer Amorim

Takwa dalam artian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dengan ketakwaan, amal ibadah yang kita lakukan dapat diterima di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Jamaah yang dirahmati Allah swt.

Setiap tanggal 25 November kita memperingati hari guru nasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang, menghargai dan mengapresiasi jasa para guru di Indonesia.

Baca Juga: Teks Naskah Pidato HUT PGRI 77 25 November 2022, Cocok Dibaca Ketika Upacara Penyambutan

Maka kita sebagai warga Indonesia memiliki tugas untuk memulihkan kualitas pendidikan Indonesia, tentunya bukan hanya murid saja yang dituntut untuk diperbaiki, namun semua elemen pendidikan, yaitu guru, murid, dan orang tua murid.

Terkait guru, Islam adalah agama yang memposisikan seorang guru di tempat yang mulia. Guru merupakan orang yang berilmu, yang patut dicontoh oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, seorang guru haruslah senantiasa menjaga perilaku dan etikanya agar dapat menjadi contoh bagi murid-muridnya.

Guru adalah seorang yang berilmu, sedang orang yang beriman dan berilmu akan Allah tinggikan derajatnya. Allah swt berfirman dalam Al-Quran surah al-Mujadalah ayat 11:

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS al-Mujadalah: 11).

Jamaah yang dimuliakan Allah swt.

Menjadi guru yang teladan merupakan sebuah keharusan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Mengenai keteladanan seorang guru, terdapat kisah antara Imam Syafi’i dan guru dari anak-anak Khalifah Harun Arrasyid. Kisah ini tertulis dalam kitab Miatu Qishhah wa Qishhah min Hayati Imam al-Syafi’i karya Syekh Shiddiq al-Minsyawi.

Halaman:

Editor: Ahmad Rohmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah