Khutbah Jumat 25 November 2022 Tentang Menghargai dan Mengapresiasi Perjuangan Guru

- 24 November 2022, 14:05 WIB
Khutbah Jumat 25 November 2022 Tentang Menghargai dan Mengapresiasi Perjuangan Guru
Khutbah Jumat 25 November 2022 Tentang Menghargai dan Mengapresiasi Perjuangan Guru /Pexels/ Gezer Amorim

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Guru Singkat, Refrensi Siswa untuk Disampaikan Kepada Gurunya

Suatu hari Imam al-Syafi’i mengunjungi Amirul Mukminin Harun Arrasyid. Beliau meminta izin untuk masuk ke rumahnya. Sampai di sana, Imam Syafi’i ditemani pembantu Harun Arrasyid untuk menemui Abu ‘Abdul Shamad, guru yang mengajari anak-anak Khalifah Harun.

Si pembantu berkata kepada Imam Syafi’i: Wahai Imam, ini adalah anak-anak Khalifah Harun dan itu adalah guru mereka, barangkali engkau berkenan memberikan nasihat kepada mereka.

Imam Syafi’i pun dengan senang hati memberikan nasihat berharga kepada Abdul Shamad:

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mendidik seorang murid adalah memperbaiki dirimu terlebih dahulu. Sungguh, pandangan mereka tertuju kepadamu. Mereka akan mengikuti kamu dalam memandang baik buruknya sesuatu.

Maka ajarilah mereka Al-Quran. Jangan kamu paksa mereka sehingga mereka jadi bosan untuk belajar, jangan juga kamu terlalu lalai sehingga mereka meninggalkan pelajaran. Kemudian ajarilah mereka syair dan hadis supaya jiwa mereka menjadi baik dan mulia.

Dan janganlah kamu bawa mereka dari satu pelajaran ke pelajaran lainnya, sebelum mereka benar-benar menguasai pelajaran tersebut. Sebab, banyaknya pembicaraan yang masuk ke pendengaran, dapat membuat sesat pemahaman (Muhammad Shiddiq al-Minsyawi, 100 Qishshah wa Qishshah min Hayat al-Syafi’i, Kairo: Qataf Linnasyr wa al-Tawzī’, 2015, hal. 18).

Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah.

Baca Juga: 7 Contoh Teks Editorial Terbaru 2022 dan Panjang dengan Beragam Tema, Lengkap dengan Strukturnya

Dari nasihat Imam Syafi’i tersebut, banyak poin-poin penting yang dapat dijadikan pedoman bagi seorang guru. Yaitu, hendaknya seorang guru menjadi teladan bagi seorang murid, teladan dalam arti guru turut dalam mencontohkan perbuatan-perbuatan baik, tidak hanya menyuruh murid untuk melakukannya.

Misalnya, di sekolah ada peraturan untuk melaksanakan salat sunnah Duha berjamaah, maka selayaknya guru-guru di sekolah tersebut ikut dalam pelaksanaannya, sehingga para murid antusias dalam kegiatan salat Duha berjamaah.

Halaman:

Editor: Ahmad Rohmadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah