Hukum Tajwid Surat Al Isra beserta Penjelasannya, Cocok untuk Referensi Belajar

- 4 Desember 2022, 07:45 WIB
Hukum Tajwid Lengkap Surat Al Isra beserta Penjelasannya, Cocok untuk Referensi Belajar
Hukum Tajwid Lengkap Surat Al Isra beserta Penjelasannya, Cocok untuk Referensi Belajar /Pexels/ RODNAE Productions/

SUDUTBATAM.COM - Berikut adalah hukum tajwid lengkap Surat Al Isra dengan penjelasan dan cocok untuk referensi belajar.

Surat Al-Isra adalah surat ke-17 dalam Al-Quran, memiliki 111 ayat, dan termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah.

Surat Al-Isra ini memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.

Berikut hukum tajwid surat Al-Isra ayat 26-27 lengkap dengan penjelasannya dan kandungannya.

وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا

Latinnya: Wa aati zal qurbaa haqqahoo walmiskina wabnas sabeeli wa laa tubazzir tabzeeraa

Artinya: "Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (QS Al Isra: 26)

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا

Latinnya: Innal mubazziriina kaanuu ikhwaanasy shayaateeni wa kaanash syaitanu li Rabbihi kafooraa

Artinya: "Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS Al Isra: 27)

Tajwid:

وَاٰ: Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

الْقُ: Alif lam qamariyah sebab huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.

بٰى : Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

قَّهٗ: Mad shilah qashirah alasannya aksara ha (kata ganti) berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

الْمِ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu mim. Dibaca secara jelas.

كِيْ: Mad thabi’i karema huruf kaf berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

ابْنَ: Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

السَّ: Alif lam syamsiyah alasannya huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke abjad sin).

بِيْ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

وَلَا : Mad thabi’i sebab huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

تَبْ: Qalqalah sughra sebab huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

ذِيْ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

يْرًا: Mad ‘iwadh alasannya adalah ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

اِنَّ: Ghunnah karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengung ditahan 3 harakat.

الْمُ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu mim. Dibaca secara jelas.

رِيْ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

كَا: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, abjad yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

نُوْٓ: Mad jaiz munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

خْوَا: Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

الشَّ: Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa karakter syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke aksara syin).

يٰطِ: Mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

طِيْ: Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum abjad yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.

وَكَانَ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

الشَّ: Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam berjumpa huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke karakter syin).

شَّيٰ: Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

طٰ: Mad thabi’i karena huruf tha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

بِّهٖ: Mad shilah qashirah karena huruf ha bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

كَفُوْ: Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

رًا: Mad ‘iwadh alasannya ra berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

Kandungan surat Al-Isra ayat 26-27:

1. Islam merupakan agama yang penuh dengan kasih sayang dan mengajarkan nilai kemanusiaan, seperti ajaran untuk membantu sesama.

2. Surat Al-Isra’ ayat 26 memerintahkan umat Muslim untuk memberikan nafkah kepada kerabat dekat dan menginfakkan sebagian harta untuk orang-orang yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan ibnu sabil.

3. Surat Al Isra’ ayat 26 juga melarang menghamburkan harta atau bersikap boros (mubazir).

4. Surat Al Isra’ ayat 27 menunjukkan orang yang boros atau mubazir adalah saudaranya setan dalam pemborosan dan kemaksiatan.

Demikian pembahasan tentang hukum tajwid pada surat Al-Isra ayat 26-27 beserta kandungannya.***

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x