Cara Khatamkan Al Quran Selama Bulan Ramadhan

- 27 Maret 2023, 08:15 WIB
Ramadhan dikenal juga dengan bulan Al Quran. Sebab, di bulan inilah diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia.
Ramadhan dikenal juga dengan bulan Al Quran. Sebab, di bulan inilah diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia. /Pexels/ Ali Burhan.

SUDUTBATAM.COM - Umat Islam di seluruh dunia saat ini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan 1444 H.

Ramadhan dikenal juga dengan bulan Al Quran. Sebab, di bulan inilah diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia.

Dalam Surat Al Baqarah (2) ayat 185 disebutkan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

185. Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

Baca Juga: 2 Contoh Kultum Subuh bulan Ramadhan 2023, Lengkap dengan Judulnya

Tadarus Al Quran di bulan Ramadhan menjadi sangat spesial, karena tidak hanya semata mengabadikan konteks waktu diturunkannnya Al Quran, namun juga menjadi ladang amal kebaikan.

Banyak hadist Rasulullah yang menjelaskan keutamaan membaca Al Quran, di antaranya adalah:

عن ابن مسعودٍ رضيَ اللَّه عنهُ قالَ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : منْ قرأَ حرْفاً مِنْ كتاب اللَّهِ فلَهُ حسنَةٌ ، والحسنَةُ بِعشرِ أَمثَالِهَا لا أَقول : الم حَرفٌ ، وَلكِن : أَلِفٌ حرْفٌ، ولامٌ حرْفٌ ، ومِيَمٌ حرْفٌ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح .

“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “Alif Laam Miim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, No. 6469)

Setiap kali memasuki Ramadhan, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan membaca Al Quran.

Meski itu adalah amalan ibadah utama, namun ada batasan yang perlu diperhatikan saat akan mengkhatamkannya.

Rasulullah SAW misalnya, melarang untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam durasi waktu yang terlalu cepat sehingga terburu-buru saat membacanya.

Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah Saw., beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al Quran (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)

Mengkhatamkan Al Quran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Al-Qur’an

Baca Juga: 2 Contoh Kultum Subuh bulan Ramadhan 2023, Lengkap dengan Judulnya

Tips Khatamkan Al Quran

Ada beberapa tips dan trik agar dapat mengkhatamkan Al Quran di bulan Ramadhan.

Pertama, menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Al Quran. Caranya gunakan Mushaf Al Quran yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman.

Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman. Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam. Mushaf Al-Qur’an terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.

Kedua, menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Al-Qur’an; apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih/atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib.

Mushaf Al-Qur’an yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih). Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 (waktu shalat), maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja.

Lebih enteng bukan? dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari. Silahkan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat.

Ketiga, menggunakan jumlah lembar (halaman) Mushaf Al-Qur’an. Jumlah halaman pada mushaf Al-Qur’an berbeda-beda. Sebagai contoh, Mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Al-Qur’an Kementerian Agama memiliki 604 halaman.

Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman. Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari.

Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Al-Qur’an (atau gunakan aplikasi Al-Qur’an Digital pada smart phone) dan manfaatkan waktu-waktu luang. Misalnya: Saat jam istirahat kantor/sekolah; saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya.

Bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an? Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan.

Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.

Kuncinya sebenarnya lebih kepada niat masing-masing individu. Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Al-Qur’an, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. Semakin banyak lagi halaman Al-Qur’an yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatamkan Qur’an

Diriwayatkan Darimi dari Tsabit al-Bunnani, dia berkata bahwa Anas bin Malik jika sudah hampir mengkhatamkan Al-Qur’an pada malam hari, beliau menyisakan sedikit, hingga ketika subuh, beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkannya bersama mereka.

Saat mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga. Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya.

Selamat membaca dan memahami Al-Quran. Semoga keberkahan Ramadan senantiasa meliputi aktifitas peribadatan dan kehidupan kita semua. Aamiin***

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x