Fenomena Astronomi  3 November 2022 Siang Lebih Cepat dari Hari Biasa, Simak Penjelasannya

2 November 2022, 23:24 WIB
Fenomena Astronomi  3 November 2022 Siang Lebih Cepat dari Hari Biasa, Simak Penjelasannya /REUTERS/Rodrigo Garrido/WSJ/cfo

SUDUTBATAM.COM – Kamis, 3 November 2022 beda dari hari biasanya, hari ini pada tengah hari terjadi lebih cepat. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), setiap tanggal 3 November, tengah hari  akan terjadi lebih cepat.

Fenomena astronomi yang memang terjadi setiap tanggal 3 November ini dilansir dari laman Lapan_RI pada tanggal 2 November 2022, dikarenakan nilai perata waktu yang lebih besar sehingga Matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun.

Selanjutnya nilai perata waktu ketika tengah hari pada 3 November di Indonesia adalah +16 menit 27 detik.

Cara menentukan kapan tengah hari dalam waktu lokak, dapat menggunakan rumus berikut:

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Booster Kamis dan Jumat 3 dan 4 November 2022 di Batam, Catat Syaratnya

Tengah Hari = 12 + Zona Waktu – Perata waktu – Bujur /15

Sebagai Contoh:

Bandung (Bujur = 107 derajat 36 menit)

Tengah Hari = 12.00 + 7.00 – (+00.16.27) – (107 derajat 36 menit/15 derajat) = 11.33.09 WIB

Perata waktu adalah selisih antara waktu Matahari sejati dengan waktu Matahari rata-rata. Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor kemiringan sumbu Bumi dan kelonjongan orbit Bumi.

Kemiringan Sumbu Bumi

Saat kemiringan sumbu bumi menjauhi titik seimbang menuju simpangan maksimumnya (September-Desember dan Maret-Juni), Matahari akan transit lebih cepat.

Sedangkan saat kemioringan sumbu bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik setimbang (Juni-September dan Desember-Maret), Matahari akan transit lebih lambat.

Kelonjongan Orbit Bumi

Kelonjongan orbit bumi ini terjadi saat orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, namun berbentuk elips dengan kelonjongan 1/60. Keadaan ini biasanya disebut juga dengan aphelion. Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), Matahari akan transit lebih lambat.

Sedangkan. Saat Matahari menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), maka Matahari akan transit lebih cepat. Hal ini akan membuat Matahri lebih cepat transit pada September-Desember dengan puncaknya pada awal November.

Dampak yang terjadi dari fenomena astronomi tanggal 3 November 2022 ini menyebabkan waktu matahari terbit lebih cepat, bagi umat Muslim, waktu sholat duha (saat ketinggian Matahari mencapai  +4,5 derajat atau sepenggalan).

Begitu pula waktu subuh sekaligus awal fajar astronomis (akhir malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah selatan Indonesia.

Selain itu juga menyebabkan waktu terbenam matahari (magrib)0 maupun waktu isya sekaligus akhir senja astronomis (awal malam astronomis) yangg lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah utara Indonesia.

Demikian penjelasan mengenai tengah hari yang lebih awal pada tanggal 3 November 2022, semoga bisa teman-teman mengerti dan menambah pengetahuan. Terimakasih.***

Editor: Fadhil

Tags

Terkini

Terpopuler