Cara melakukan Sholat Idul Adha 2023 Beserta Niat dan Panduan Lengkapnya

27 Juni 2023, 16:46 WIB
Cara melakukan Sholat Idul Adha 2023 Beserta Niat dan Panduan Lengkapnya /Unsplash/Mufid Majnun

SUDUTBATAM.COM - Perayaan Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Haji atau Eid al-Adha, adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam. Idul Adha dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam.

Perayaan Idul Adha memiliki makna yang mendalam dalam sejarah Islam. Merujuk pada kisah Nabi Ibrahim (Abraham) dalam Al-Quran, Idul Adha mengenang kesetiaan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah.

Dalam kisah ini, Allah menguji kepatuhan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk mengorbankan putranya yang kesayangan, Ismail (Ishmael). Namun, pada saat Nabi Ibrahim bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai pengorbanan yang diterima.

Dalam perayaan Idul Adha, umat Muslim melaksanakan berbagai ibadah dan tradisi. Salah satu kegiatan utama adalah penyembelihan hewan kurban, seperti domba, sapi, atau kambing, sebagai tanda penghormatan terhadap ketaatan Nabi Ibrahim. Daging hewan kurban ini kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan yang membutuhkan.

Selain itu, pada Idul Adha umat Muslim juga melaksanakan shalat Idul Adha, yang biasanya dilakukan di masjid atau lapangan terbuka. Shalat ini diikuti oleh khutbah (ceramah) yang mengingatkan umat Muslim tentang nilai-nilai pengorbanan, kepatuhan, dan keterbagian.

Idul Adha juga menjadi waktu yang berbagi kebahagiaan dan kasih sayang dengan memberikan sumbangan kepada mereka yang kurang beruntung, serta mengunjungi keluarga, sahabat, dan tetangga untuk saling bermaafan dan berbagi kebahagiaan.

Secara keseluruhan, Idul Adha adalah momen penting dalam agama Islam yang menandai penghormatan terhadap ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, serta mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, kepatuhan, dan keberbagian dalam masyarakat Muslim.

Dalam perayaan hari besar ini, tentunya umat Muslim di seluruh dunia akan melakukan sholat Idul Adha secara berjamaah. Berikut ini cara untuk melakukan ibadah tersebut dengan hukum, niat dan sunnah.

Hukum Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha merupakan sholat sunnah yang dilakukan sekali setahun, tepatnya pada tanggal 10 Zulhijah sesudah matahari terbit. Hukum dalam melakukan ibadah ini adalah sunah muakkad (sangat dianjurkan). Salat sunah muakad adalah Sholat sunah yang dikuatkan atau selalu dikerjakan Rasulullah SAW dan jarang ditinggalkan.

"'Salat lima waktu sehari semalam.' Orang itu bertanya lagi, 'Apakah ada kewajiban (Sholat) lain?' Beliau menjawab, 'Tidak, kecuali engkau mengerjakan Sholat sunah'," (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha
Tata cara dan niat pada sholat Idul Adha tidak jauh berbeda dari sholat Idul Fitri sebelumnya, sholat ini dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit sebelum waktu Zuhur, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Berikut ini panduan lengkap tata cara shalat Idul Adha beserta niat dan amalan-amalan sunnahnya.

1. Sholat Idul Adha dimulai dengan menyeru "Ash-sholaatu jaami'ah", tanpa azan dan iqomat. Hal ini dijelaskan sebagaimana keterangan hadis dari Jabir bin Samurah RA:

"Aku beberapa kali melaksanakan Sholat Id bersama Rasulullah SAW, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqomah," (HR Bukhari dan Muslim).

2. Melafalkan niat sholat Iduladha

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Usholli sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman / makmuuman lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala"

3. Takbiratul ihram

4. Membaca doa iftitah

"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa,Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa,Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin"

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri)."

5. Membaca takbir

6. Pada rakaat pertama, dilakukan dengan 7 kali takbir. Di sela antar-takbir, lafalkan doa

"Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila" atau
"Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar"

7. Membaca surat Al-Fatihah. Pada rakaat pertama shalat Idul Adha, disunahkan membaca surah Qaf atau Al-A'la

8. Rukuk

9. Iktidal

10. Sujud

11. Duduk di antara dua sujud

12. Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua

13. Pada rakaat kedua takbir dilakukan sebanyak 5 kali takbir. Di sela antar-takbir, lafalkan doa

"Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila" atau
"Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar"

14. Membaca surat Al-Fatihah. Pada rakaat kedua sholat Idul Adha, disunahkan membaca Al-Ghasyiyah.

15. Rukuk

16. Iktidal

17. Sujud

18. Duduk di antara dua sujud

19. Membaca tahiyat akhir

20. Mengucapkan salaam

21. Selesai melaksanakan sholat Idul Adha, disunnahkan mendengarkan khotbah terlebih dahulu kecuali jika sholat dilakukan tidak berjamaah

Sunnah-sunnah dalam Sholat Idul Adha
Berikut ini sunnah-sunnah dalam ibadah sholat Idul Adha:

1. Tidak Memotong Kuku dan Rambut
Jika berkurban, dianjurkan agar jangan memotong kuku dan rambut sebelum hewan kurban disembelih. Hal ini sesuai dengan hadist berikut:

"Jika hari kesepuluh telah tiba, dan salah satu di antara kalian ingin menyembelih Kurban, maka jangan menyentuh (memotong) apapun dari rambut pada kulit kalian," (HR Muslim 1977)

2. Mandi Besar
Dianjurkan sekali untuk mandi besar sebelum ingin berangkat ke lokasi ibadah, ini menurut hadist:

"Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idulfitri dan Idul Adha" (HR Ibnu Majah)

Beliau juga memerintahkan mengenakan pakaian terbaik saat berangkat sholat Ies seperti penjelasan pada hadits berikut:

"Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)

3. Berangkat Awal
Berangkat lebih awal tentunya akan beneficial untuk Anda, selagi jalanan masih sepi dan tidak terjebak dalam macet.

4. Gunakan Pewangi Badan
Setelah melakukan pemotongan hewan kurban, jika berkurban maka dianjurkan untuk memotong rambut, kuku, dan menggunakan wewangian atau parfum.

5. Berjalan Kaki
Disunahkan untuk berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang Sholat Idul Adha, kecuali ada lokasi cukup jauh. Seperti dikatakan dalam hadits dari Ibnu Umar RA:

"Rasulullah SAW biasa berangkat Sholat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang" (HR Ibnu Majah)

Itulah panduan lengkap niat, tata cara, hingga amalan sunah Sholat Idul Adha. Semoga bermanfaat dan selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H, semoga amalan ibadah kita diterima Allah SWT.

Itulah cara untuk melakukan ibadah tersebut dengan hukum, niat dan sunnah.***

Editor: Iwan Sahputra

Terkini

Terpopuler