G30S PKI: Sejarah dan Kronologi Tragedi Paling Berdarah di Indonesia Tahun 1965

- 3 September 2022, 09:13 WIB
G30S PKI: Sejarah dan Kronologi Tragedi Paling Berdarah di Indonesia Tahun 1965.
G30S PKI: Sejarah dan Kronologi Tragedi Paling Berdarah di Indonesia Tahun 1965. /Instagram

SUDUTBATAM.COM - G30S PKI yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi peristiwa sejarah paling berdarah yang terjadi setelah kemerdekaan Indonesia.

G30S PKI sendiri merupakan singkatan dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada 30 September Tahun 1965.

PKI merupakan salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia. Partai ini mengakomodir kalangan intelektual, buruh, hingga petani.

Pada pemilu tahun 1955, PKI berhasil meraih 16,4 persen suara dan menempati posisi keempat di bawah PNI, Masyumi, dan NU.

Sejarah berdirinya PKI tak lepas dari Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), partai kecil berhaluan kiri yang didirikan oleh tokoh Sosialis Belanda, Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet atau dikenal dengan Henk Sneevliet.

Dikutip dari buku Sejarah untuk Kelas XII oleh Nana Supriatna, ISDV menyusup ke partai-partai lokal baik besar maupun kecil, seperti Sarekat Islam (SI).

Beberapa tokoh SI yang melejit pada saat itu antara lain Semaoen dan Darsono, yang tak lain berperan penting dalam pendirian PKI.

Pada tahun 1920-an, ISDV kemudian mengilhami lahirnya PKI dengan Semaoen sebagai ketua dan Darsono menjadi wakilnya.

Dalam buku Tan Malaka: Pergulatan Menuju Republik 1897-1925 yang ditulis oleh Harry A. Poeze, Tan Malaka sempat mengusulkan PKI sebagai Partai Nasional Revolusioner Indonesia. Namun, nama yang diusulkannya ditolak oleh Semaoen.

Sejarah G30S PKI
Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dimotori oleh Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit, pemimpin terakhir PKI.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah