Paus Sperma Sepanjang 8.7 Meter Terdampar di NTT

- 6 Januari 2022, 19:44 WIB
Penanganan paus sperma yang terdampar.
Penanganan paus sperma yang terdampar. /KKP.go.id/

SUDUTBATAM.COM - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) merespons cepat laporan masyarakat mengenai mamalia laut yang terdampar di Pantai Panfolok, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Pamuji Lestari, menjelaskan bahwa mamalia laut yang ditemukan merupakan jenis Paus Sperma (Physeter macrocephalus) dengan kondisi sudah kode 4 yaitu mengalami pembusukan tingkat lanjut.

 

“Saya sangat apresiasi atas kesigapan petugas di lapangan. Ini sesuai dengan semangat KKP Accelerate. Menurut laporan petugas, hasil identifikasi dan pengukuran morfometrik menunjukkan bahwa mamalia laut yang terdampar merupakan jenis Paus Sperma dengan panjang tubuh sekitar 8,7 meter, lebar badan 1,8 meter. Saat ditemukan, kondisi bagian ekor sudah tidak ada,” ungkap Tari.

 

Tari juga menambahkan bahwa perairan setempat masuk dalam Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu dan merupakan salah satu habitat atau koridor migrasi mamalia laut sehingga kejadian mamalia laut terdampar acap terjadi di wilayah ini.

 

Sementara, Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi, menerangkan Paus Sperma pertama kali ditemukan masyarakat pada Rabu 29 Desember 2021 pukul 09.00 WITA di Pantai Panfolok dan sudah dalam keadaan mati.

 

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x