Menurut Sutiaji, keunggulan inovasi ini di antaranya bisa diterapkan pada lahan sempit kota dengan hasil yang maksimal.
Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Horizon Ferry Singapura Batam via Tanah Merah - Harbour Bay
Penerapan teknologi ini mengacu pada standar cara budidaya ikan yang baik (CBIB) serta mengutamakan nilai efisiensi berbudidaya, ramah lingkungan dan hemat pakan, sekaligus bisa menekan angka kematian dibawah 10 persen.
Pertumbuhan pembudidaya dan omzet dari 2019 hingga 2021 dengan adanya inovasi ini sangat signifikan.
Pada 2019 terdapat enam orang pembudidaya, yang jumlahnya meningkat menjadi 28 orang pada tahun 2020. Sementara pada 2021, jumlah pembudidaya meningkat menjadi 85 orang.
Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Horizon Ferry Singapura Batam via Tanah Merah - Harbour Bay
Pertumbuhan omzet tahunan juga sangat dirasakan yaitu omzet awal Rp42 juta pada tahun 2019 meningkat menjadi Rp300 juta pada 2020. Sedangkan pada 2022, omzet kembali meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp660 juta.
“Kenaikan sigifikan terlihat pada tahun kedua dan ketiga implementasi pasca keberhasilan para pemuda pelopor yang nyata dirasakan,” jelas Sutiaji.
Inovasi yang meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini, dibangun melalui kearifan lokal yang guyub rukun dan gotong royong dibawah binaan Lurah Bakalan Krajan.
Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Horizon Ferry Singapura Batam via Tanah Merah - Harbour Bay