Bolehkah Penggunaan Gas Air Mata dalam Penanganan Massa di Stadion, Ini Penjelasannya

- 2 Oktober 2022, 07:15 WIB
Bolehkah Penggunaan Gas Air Mata dalam Penanganan Massa di Stadion, Ini Penjelasannya.
Bolehkah Penggunaan Gas Air Mata dalam Penanganan Massa di Stadion, Ini Penjelasannya. /portalbangkabelitung.pikiran-rakyat.com/

Pertandingan Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 2 Oktober 2022 malam WIB berakhir ricuh. Aremania yang kecewa timnya kalah merangsek ke dalam lapangan.

Arema FC harus menerima kekalahan 2-3 dari Persebaya di kandang sendiri. Gol Persebaya dicetak oleh Silvio Junior (8'), Leo Lelis (32') dan Sho Yamamoto (51').

Adapun gol balasan Singo Edan diciptakan lewat Abel Camara pada menit ke-42 dan 45+1.

Berdasarkan pantauan, seketika wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, sejumlah Aremania langsung merangsek ke dalam lapangan Kanjuruhan.

Mereka terlihat berupaya mengejar pemain Persebaya untuk mengungkapkan kekesalan. Beruntung para pemain Bajul ijo langsung meninggalkan lapangan dan stadion guna menyelamatkan diri.

Para pemain dan official Persebaya juga langsung diantar masuk menggunakan empat mobil baracudda mili kepolisian.

Sesudah itu, kericuhan semakin menjadi. Petugas keamanan gabungan dari Kepolisian dan TNI berupaya mengendalikan massa yang kecewa.

Gas air mata sempat dikeluarkan oleh pihak keamanan demi menghalau massa.

Berdasarkan video yang tersebar di sosial media, kericuhan juga terjadi di luar lapangan. Bahkan kendaraan rantis yang membawa pemain Persebaya sempat dilempari oleh suporter tuan rumah.***

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah