Salah Satu ABK Indonesia Kapal Tenggelam di Taiwan Berasal dari Batam

- 10 November 2022, 21:32 WIB
Tangkapan layar video - Lima awak kapal Shinsu 01 saat berada di dek kapal pengangkut kontainer Ever Green usai dievakuasi dalam kondisi selamat dari sekoci setelah kapalnya karam di Perairan Pantai Khohsiung sebelah barat Taiwan pada 31 Oktober 2022.
Tangkapan layar video - Lima awak kapal Shinsu 01 saat berada di dek kapal pengangkut kontainer Ever Green usai dievakuasi dalam kondisi selamat dari sekoci setelah kapalnya karam di Perairan Pantai Khohsiung sebelah barat Taiwan pada 31 Oktober 2022. /ANTARADarwin Fatir.

SUDUTBATAM.COM - Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Shinsung dinyatakan hilang setelah kapal kargo berbendera Panama itu tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan pada Senin, 31 Oktober 2022.

Sementara lima di antaranya berhasil diselamatkan oleh kapal kargo Evergreen yang sedang melintas. Satu di antara ABK yang selamat itu berasal dari Kota Batam.

Kelimanya, masing-masing bernama Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik dan Rinto Calvin Sembiring.

"Alhamdulillah Ucok (Satriyadi Ritonga) selamat yang lima itu," ujar Ibu Satriyadi di Sagulung, 10 November 2022.

 Baca Juga: Lowongan Kerja Batam Khusus Wanita di PT Tunas Karya Indoswasta, Daftar Segera

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Satriyadi Ritonga dan masih menunggu proses evakuasi di Taiwan selesai sebelum ABK yang selamat dipulangkan ke Indonesia.

"Mohon doanya aja agar semuanya selamat dan sehat kembali lagi pulang ke rumah," katanya.

Satriyadi Ritonga merupakan lulusan SMK Negeri 1 Batam dan sudah beberapa kali ikut berlayar ke berbagai negara.

Ayah dari empat orang anak ini dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan ramah kepada semua orang.

Sekadar diketahui, kapal bermuatan semen itu mengalami kecelakaan di perairan sebelah barat Taiwan sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar dengan jarak sekitar 14 mil laut dari garis pantai Changhua Taiwan.

Baca Juga: Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam Buka Pelayanan Paspor di Hari Minggu, Catat Jadwalnya

Saat tenggelam ada 17 ABK WNI yang berada di kapal. 12 orang belum ditemukan. Sementara lima di antaranya berhasil diselamatkan oleh kapal kargo Evergreen yang sedang melintas.

Dari catatan Kemlu, WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal tersebut berjumlah 20 orang. Tiga di antaranya mengalami kecelakaan karena cuaca buruk. Ketiganya berhasil dievakuasi menggunakan helikopter pada Minggu 30 Oktober 2022.

Adapun ke-20 WNI yang bekerja di kapal tersebut yakni, Kapten Kapal, Jacson Alboin Frans Marpaung asal Medan, Chusyaini asal Sleman, Inggar Prasetya Noordika asal Tanggerang, Agil Arrasyidi asal Cilegon.

Selanjutnya, Andi Agung Mattola asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Suherman asal belawan, Ade Viky Rianto asal Jakarta, Rejeki Muji Sulistiyanto asal Indonesia, Fajar Sudiq Nurochman asal Jakarta, Riki Ajat Fridaus Salim asal Purbalingga.

Kemudian, Priyo Junanto asal Tegal, Muhammad Irsyad asal Kendal, Sholeh Ilham asal Kendal, Khoeruzaman asal Kendal, Harjana asal Kendal, Satriyadi Ritonga asal Indonesia, Tedy Arizal Taufik asal Tulung Agung, Rinto Calving asal Indonesia, Aldhi Saputra asal Pati dan Mundakir asal Kendal.***

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah