Pelajari Pariwisata Batam, Bupati Kepulauan Sitaro Kunjungi Kampung wisata Bakau Serip

- 8 Juni 2023, 18:47 WIB
Pelajari Pariwisata Batam, Bupati Kepulauan Sitaro Kunjungi Kampung wisata Bakau Seri
Pelajari Pariwisata Batam, Bupati Kepulauan Sitaro Kunjungi Kampung wisata Bakau Seri /

SUDUTBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyambut kunjungan Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Evangelin Sasingen dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, John H Palandung, di Kantor Disbudpar Kota Batam, Kamis 8 Juni 2023.

Kunjungan ini dalam rangka mempelajari kebijakan strategis dan promosi wisata di Kota Batam.

Sebelum menjelaskan tentang pariwisata. Ardi menyampaikan informasi tentang Kota Batam. Dimana kota ini dibangun dengan rencana dari pemerintah Indonesia. Prioritas Pemko ada 4 hal, pertama industri, Batam punya 27 kawasan industri. Kedua, Batam dibangun untuk transhipment atau alih kapal, ketiga adalah Kota jasa.

Kemudian Kota Batam menjadi indikator keberhasilan dari Kepulauan Riau, yakni pertumbuhan ekonomi 6,8 persen melebihi nasional, Kota Batam juga sebagai penyumbang wisatawan mancanegara (wisman), penyumbang wisman nomor dua setelah Bali. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisman yang berkunjung ke Batam pada 2019 lalu sebanyak 1.947.943 kunjungan.

B. J. Habibie perna membangun Batam selama 20 tahun, di era pimpinan sekarang Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengembalikan perencanaan awal pembangunan era B. J. Habibie yakni pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Jangan Sampai Tergerus, Guru Harus Konsisten Sosialisasikan Bahasa Indonesia

"3 tahun bapak ibu datang lagi Batam sudah berubah, jalan lebar," terangnya.

Berkembangnya industri, jasa alih kapal itu membuat pariwisata berkembang. Terlebih Batam mempunyai posisi strategis dekat dengan negara Singapura dan Malaysia membuat industri pariwisata meningkat. Pada tahun 2019 Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mencapai 24 persen.

"Batam memiliki 241 hotel, 1068 restoran amenitas ini dapat memberikan kontribusi bagi kita," ucapnya.

Ia menyebut, Kota Batam mempunyai beberapa ragam destinasi wisata, diantarnya wisata kuliner, belanja, bahari, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan sebagainya. "Tujuan orang berwisata salah satunya MICE ada hubungannya dengan amenitas terutama hotel daya tampungnya ada untuk tamu yang berkegiatan, pertemuan-pertemuan," sebutnya.

Ardi berharap, pertemuan ini bisa dilanjutkan dengan Business to Business (B2B). Kemudian jika ada kawasan pariwisata bisa dipromosikan di Batam.

"Tanggal 14 nanti ada pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) se-Sumatera. Kita membuka expo bagi kabupaten dan kota yang ingin mempromosikan daerahnya," jelasnya.

Kota Batam sebagai perantara wisata (travel hub) bagi daerah lain di Indonesia, karena Batam memiliki banyak pilihan pintu masuk internasional. Batam membuka kesempatan kabupaten kota untuk berpromosi.

"Saya perna membuka expo, dari acara itu menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Provinsi Kalimantan Timur dengan Singapura. Adapun jumlahnya 37 miliar dari buyer pisang kepok. Jika ada produk, kita bantu fasilitasi karena dalam ilmu ekonomi biaya produksi sepertiganya adalah promosi," tuturnya.

Disamping itu ardi juga menyampaikan bahwa batam mempunyai Kampung wisata. Bakau Srip Pandang Tak jemu yg memenangi Anugrah Desa Wisata Nasional oleh Kemenparekraf.

Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Evangelin Sasingen mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Disbudpar Kota Batam. "Kami datang ke sini dengan tim lengkap Wakil Bupati, Asisten I, Kadis, Camat, Staff, DPRD (Dewan Perwakilan Rakya Daerah) dan jajaran," katanya.

Ia menginformasikan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro berdiri sudah 16 tahun ada 10 kecamatan dan 74.000 jiwa. Sebelumnya, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro berkunjung ke Badan Pengusahaan (BP) Batam mempelajari tentang pengelolaan air bersih.

Kunjungan ini juga disejalankan dengan mendampingi kepala desa mengikuti bimbingan teknis pengelolaan keuangan dari Kementerian Dalam Negeri. "Seperti peribahasa Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui, jangankan 3 pulau 10 pulau bisa sekaligus. Supaya tak sia-sia kami ingin mempelajari pariwisata di Kota Batam, dan akan mengunjungi Kampung Wisata Bakau Srip. Dan mempelajarinya sebagai masukan di daerah kami, terangnya.

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x