Sejarah Benteng yang Ada Gambar Uang Rp1000, Terletak di Maluku Sebagai Pertahanan Penjajah

- 8 Juli 2022, 22:25 WIB
Sejarah Benteng yang Ada Gambar Uang Rp1000, Terletak di Maluku Sebagai Pertahanan Penjajah
Sejarah Benteng yang Ada Gambar Uang Rp1000, Terletak di Maluku Sebagai Pertahanan Penjajah /Pixabay/stevepb/

SUDUTBATAM.COM -  Benteng Belgica merupakan gambar yang ada di uang pecahan kertas Rp1000 yang mulai dicetak pada tahun 2016, ternyata banyak menyimpan sejarah.

Benteng peninggalan jaman kolonial Portugis hingga Belanda (VOC) tersebut berbentuk segi lima, dengan meriam dan panorama yang indah.

Benteng Belgica terletak di atas bukit di Pulau Banda Neira, kabupaten Maluku Tengah, yang dahulu digunakan sebagai tempat pertahanan militer penjajah atas perlawanan masyarakat Banda.

Baca Juga: 5 Pantai di Batam Cocok untuk Healing dan Camping: Nomor 3 Pernah Disinggahi Artis Ibukota

Benteng Belgica merupakan salah satu bangunan cagar budaya, yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2015 sebagai warisan dunia.

Benteng bersejarah dengan panorama laut dan Gunung Lewerani, yang merupakan gunung berapi.

Dilansir SudutBatam.com dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, berikut sejarah singkat Benteng Belgica:

Pada tahun 1512, bangsa Portugis datang ke Banda untuk membeli rempah-rempah dan sempat mendirikan benteng yang terbuat dari kayu di lokasi yang kemudian menjadi Benteng Nassau.

Pada awal abad XVII, Inggris datang ke Banda dibawah pimpinan Kapten William Keeling, dan menjalin hubungan dagang dengan masyarakat sekitar.

Pada tahun 1605 dibuatlah perjanjian antara VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dengan orang kaya di Banda yang isinya monopoli VOC terhadap komoditi rempah di Banda.

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Pelni Terbaru dan Terlengkap Bulan Juli dan Agustus

Akan tetapi masyarakat Banda masih tetap menjual rempah-rempah kepada pihak lain.

Kemudian VOC tetap memaksakan monopolinya di Pulau Banda, sehingga pada tahun 1609, VOC mengutus pasukan untuk datang ke Banda dibawah pimpinan Laksamana Pieterszoon Verhoeven.

 Walaupun demikian, masyarakat tetap menolak monopoli rempah-rempah yang dilakukan VOC.

Kemudian didirikanlah benteng di bekas reruntuhan benteng yang pernah dibangun sebelumnya oleh Portugis yaitu Benteng Nassau.

Pieterszoon Verhoeven beserta beberapa pasukannya tewas pada masa pembangunan benteng di bekas reruntuhan Benteng Nassau tersebut.

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Pelni Terbaru dan Terlengkap Bulan Juli dan Agustus

Hal itu membuat hubungan antara VOC dengan masyarakat Banda semakin memburuk.

Setelah benteng tersebut dibangun, VOC merasa Benteng Nassau tidak menjamin keamanan, lalu VOC membangun benteng kedua di Pulau Banda Neira yang bernama Benteng Belgica I.

Atas perintah Gubernur VOC saat itu Pieter Both, kemudian dibangun lagi benteng tambahan bernama Benteng Neira di atas Benteng Belgica I.

Sekitar tahun 1660, kedua benteng tersebut dibongkar dan diganti dengan benteng baru yaitu Benteng Belgica II.

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Pelni Terbaru dan Terlengkap Bulan Juli dan Agustus

Pada tahun 1667 Cornelis Speelman berkunjung ke Banda, kemudian memerintahkan seorang insinyur Belanda bernama Adriaan de Leeuw, untuk mendesain benteng yang baru lagi.

Benteng baru tersebut yaitu Benteng Belgica III, konstruksi benteng ini selesai pada tahun 1673.

Demikian sejarah singkat gambar yang ada di uang pecahan kertas Rp1000 ini.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah