3 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Ekonomi dan Pendidikan Beserta Strukturnya

- 6 Juni 2023, 11:15 WIB
3 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Ekonomi dan Pendidikan Beserta Strukturnya
3 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Ekonomi dan Pendidikan Beserta Strukturnya /Pexels/ Thought Catalog/

Tembakan dilepaskan dari dalam mobil yang melintas, dan kemudian empat peluru bersarang di punggungnya. Model Ukraina, Anna Durtskaya, yang berjalan bersama Nemtsov tidak cedera. Oleh sebab itu, polisi menyatakan pembunuhan itu direncanakan dengan sistematis.

(Argumentasi)
Siapa Nemtsov? Mengapa dia ditembak? Nemtsov adalah musuh bebuyutan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengkritik kembalinya Putin sebagai presiden pada tahun 2012. Ia juga menentang keterlibatan Rusia di negara Ukraina dan mendesak perang segera diakhiri.

Tidak hanya itu saja, dia juga tengah mempersiapkan laporan berisi keterlibatan langsung pasukan Rusia dalam pasukan pemberontak di Ukraina Timur sejak April 2014. Dan, ia dibunuh pada saat tengah mempersiapkan aksi demo besar-besaran menentang pemerintah.

(penegasan ulang)
Itu merupakan tugas berat bagi Putin karena ia harus menunjukkan bahwa ia tidak terlibat dengan pembunuhan tersebut. Kita berharap, Putin tidak hanya bertekad untuk menyeret pelaku itu ke pengadilan, tetapi juga harus bertekad untuk mengakhiri terjadinya kekerasan politik di Rusia.


Teks Editorial 2 Tentang Ekonomi “Kemiskinan dan Ekonomi Kapitalis”

(Tesis)
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak sanggup memenuhi kebutuhannya. Di negara berkembang seperti Indonesia. Tingkat kemiskinan sangatlah tinggi. Hal ini terjadi karena banyak faktor. Kita lihat bersama bahwa jurang antara si miskin dan orang kaya dinegri ini sangatlah lebar. Mungkin kita dapat menganalisa bahwa kemiskinan juga dampak dari ekonomi kapitalis.

Sebuah sistem ekonomi yang seperti dirancang untuk membuat orang kaya semakin kaya. Sebaliknya orang yang miskins akan semakin miskin. Sistem Kapitalis sebenarnya umum digunakan oleh berbagai negara saat ini. Namun sayangnya sistem inilah yang banyak menyebabkan masyarakat suatu negara bertambah miskin.

(Argumentasi)
Sistem ekonomi kapitalis berasaskan pada keuntungan sebesar-besarnya. Dalam perjalanan ketika seseorang berusaha maka untunglah yang utama. Memang tidak keliru, namun jika cara mendapatkan keuntungan dengan jalan tidak baik tentu menjadi keliru. Dalam ekonomi kapitalis swasta memiliki peran yang besar.

Sebenarnya harapannya adalah agar mereka berpartisipasi dalam pembangunan. Namun pada kenyataannya banyak dari pengusaha yang menjepit rakyat miskin. Karena ada persaingan bisnis kadang kalanya ada suatu usaha yang sedang tumbuh harus dimatikan. Alasannya adalah sebagai saingan yang berbahaya untuk usaha lainnya.

Tentu hal ini tidak mengembangkan ekonomi bangsa. Berbeda dengan asas Pancasila dimana amanahnya adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Orang yang miskin aksesnya dalam hal pendidikan dihambat. Mereka hanya dijadikan sebagai konsumen. Di beberapa kasus seperti Industri Sawit juga demikian.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x