3 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Ekonomi dan Pendidikan Beserta Strukturnya

- 6 Juni 2023, 11:15 WIB
3 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Ekonomi dan Pendidikan Beserta Strukturnya
3 Contoh Teks Editorial Tentang Politik, Ekonomi dan Pendidikan Beserta Strukturnya /Pexels/ Thought Catalog/

Bahwa rakyat jelata yang memiliki perkebunan sawit tidak dapat berjuang jika harga jatuh. Sementara pemerintah juga tidak berdaya dalam menstabilkan harga. Atau dalam industri beras. Petani yang sudah berjuang menanam padi. Saat panen harus gigit jari karena harga yang anjlok. Kerugian akan berdampak pada habisnya modal. Inilah yang menjadikan mereka menjadi miskin.

Namun apa mau dikata sistem seperti ini seperti dibiarkan tumbuh oleh pemerintah. Tidak jelas dan terarah upaya untuk menanggulangi hal ini. Itu yang menyebabkan mengapa kemiskinan semakin bertambah. Pemberian bantuan langsung kurang efektif dalam menanggulangi kemiskinan.

(Penegasan Ulang)
Kemiskinan merupakan musuh bersama dalam suatu negara. Perlu kebijakan yang tepat untuk menyelesaikannya. Jeratan kemiskinan bertambah dengan sistem ekonomi yang bersifat kapitalis.


Teks Editorial 3 Tentang Pendidikan “Pendidikan Hanya Menghasilkan Orang Pintar Bukan Orang Terdidik”

(Tesis)
Zaman sekarang banyak terjadi tindakan yang memalukan di negara ini seperti suap, korupsi, dan lainnya. Tetapi anehnya pelaku tindakan kejahatan tersebut adalah orang pintar yang mempunyai gelar sarjana dari lulusan universitas yang terkenal. Melihat fenomena tersebut, sepertinya ada yang tidak benar dengan pola pendidikan formal di Negara ini yang semestinya sudah harus dikaji ulang.

(Argumentasi)
Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan mengenai ilmu dunia sehingga menghasilkan orang pintar tetapi sayangnya tidak terdidik dan tidak mempunyai budi pekerti yang baik. Akibatnya orang pintar tersebut malah menjadi orang yang jahat, maling, menindas kaum yang lemah. Padahal seharusnya mereka menjadi penolong dan pemimpin yang baik untuk menciptakan manfaat bagi banyak orang.

Banyak orang terhormat di Negeri ini yang tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi atau penyuapan. Bahkan mereka berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, tetapi tindakannya sangat memalukan dan merugikan.

Bahkan tindakan tersebut ada yang dilakukan bersama teman-temannya yang katanya juga “terhormat”. Lebih miris lagi ketika mereka tertangkap oleh pihak berwajib mereka bersikap tenang dan melemparkan senyum lebar pada masyarakat yang seolah-seolah mereka tidak merasa bersalah dan senang dengan apa yang diperbuatnya.

Apa mereka tidak mengetahui dan tidak pernah diajari bahwa memakan uang yang bukan haknya merupakan perbuatan dosa dan hukumnya haram untuk mereka. Memang mereka itu sudah kehilangan akal sehat dan putus sudah urat malunya.

(Penegasan Ulang)
Untuk itu sistem pendidikan formal yang ada saat ini harus segera diperbaiki dengan tidak hanya mementingkan hasil, tetapi juga proses agar tercipta orang pintar yang mempunyai akhlak yang baik.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x