SUDUTBATAM.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri menyebutkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik adanya dampak El Nino.
Kepala Disperindag Kepri Aries Fhariandi di Batam, Kamis mengatakan kenaikan harga beras sesuai dengan kebijakan Badan Pangan Nasional terkait relaksasi HET.
Ia menyampaikan sebelumnya beras medium dijual dengan harga Rp11.500, saat ini ada relaksasi HET menjadi Rp13.100 untuk wilayah Kepri dan lainnya.
"Relaksasi harga ini akan dievaluasi tanggal 31 Mei 2024 secara berkala. Ada suratnya terkait harga relaksasi HET beras premium maupun medium di seluruh Indonesia," kata Aries.
Baca Juga: KKSS Kepri Gelar Muswil di Tanjungpinang, Berikut Nama-Nama Kandidat Calon Ketua
Ia mengatakan pasokan beras SPHP di Kepri mencukupi hingga 4 bulan mendatang.
"Stok Insya Allah 3 sampai 4 bulan ke depan bisa. Beras kita masuk dari Pulau Jawa," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri Wahyu Wahyudin mengatakan terkait aturan relaksasi HET beras SPHP agar tidak berlaku di Kepri, mengingat beras yang di pasok di wilayah tersebut mayoritas hasil impor.
"Kalau dari luar, kita tak ada PPN. Harusnya bisa murah di Kepri dengan didukung dengan kebijakan pemerintah pusat," kata Wahyu.