Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.”
Selain QS. Al-Qadr/97: 1, Allah juga menjelaskan proses pertama turunnya al-Qur’an ini melalui QS. Al-Dukhan/44: 3. Allah swt. berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.”
Turunnya al-Qur’an dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad
Setelah diturunkan ke Baitul Izzah, al-Qur’an lalu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur. Inilah yang dimaksud dengan Nuzulul Qur’an. Proses ini terjadi pertama kali di Gua Hira. Kala itu, wahyu pertama yang turun adalah QS. Al-‘Alaq: 1-5.
Proses ini juga disinggung di dalam al-Qur’an namun menggunakan redaksi nazzala (نزّل). Jadi, setiap ada ayat al-Qur’an yang membahas mengenai proses turunnya al-Qur’an namun menggunakan redaksi nazzala (نزّل), maka yang dimaksud adalah Nuzulul Qur’an.
Salah satu contoh ayat al-Qur’an yang menjelaskan proses penurunan al-Qur’an menggunakan kata nazzala (نزّل) adalah QS. Al-Isra’/17: 106. Allah swt. berfirman:
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَه عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
Artinya: “Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.”