Kolaborasi Lintas Instansi Dorong Mitigasi Bencana Geologi

- 11 Desember 2021, 19:32 WIB
Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021.
Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. /ANTARA/Zabur Karuru

SUDUTBATAM.COM - Dalam mengawal bencana kegeologian, Pemerintah melalui beberapa kementerian/lembaga melakukan langkah-langkah strategis sebagai tanggung jawab terhadap keberlangsungan kegiatan masyarakat di daerah rawan bencana.

 

Langkah-langkah komprehensif dikoordinasikan dengan berpedoman pada regulasi yang ada.

 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menyampaikan bahwa prioritas utama dalam hal ini adalah keselamatan masyarakat. Kementerian ESDM sendiri melalui Badan Geologi terus melakukan pemantauan gunungapi selama 24 jam sehari terhadap 69 dari 127 gunung api aktif, termasuk Gunungapi Semeru.

 

"Hasil kajian dalam bentuk Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Api, Gempa Bumi, Tsunami, dan Gerakan Tanah, juga langsung disampaikan ke Pemerintah Daerah dan otoritas-otoritas yang menggunakannya," ungkap Ego.

 

Ego menyampaikan, yang lebih penting dari itu adalah upaya bahu membahu dari segenap pihak untuk bekerja sama dan saling mengingatkan dalam menyampaikan informasi mitigasi kebencanaan kepada masyarakat yang bersangkutan.

 

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah