Industri Pangan Halal Indonesia Dapat Diproduksi dari Hulu ke Hilir

- 24 April 2022, 15:46 WIB
Industri Pangan Halal Indonesia Dapat Diproduksi dari Hulu ke Hilir.
Industri Pangan Halal Indonesia Dapat Diproduksi dari Hulu ke Hilir. /Kemenag.go.id/

SUDUTBATAM.COM - Industri halal, salah satunya di bidang pangan, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sebab, Indonesia memiliki bahan baku pangan yang berlimpah dan beragam.

Oleh karena itu, seluruh bahan baku tersebut, baik dari hulu dan hilir, harus dapat diproduksi secara lokal untuk semakin memajukan industri pangan halal Indonesia.

“Saya terus mendorong supaya dilakukan riset dan inovasi ini. Ini supaya terus dikembangkan dan kita memiliki bahan baku yang banyak, yang kaya, yang harus bisa diproduksi dari hulu sampai ke hilir,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Terbaru KM Leuser sebelum Lebaran 2022

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, selain produksi secara lokal, pusat riset dan pengembangan juga dituntut untuk dapat menemukan substitusi produk impor yang selama ini masih kerap digunakan dalam pembuatan pangan halal.

“Riset tentang substitusi produk impor. Jadi ada bahan-bahan yang sudah mulai diproduksi itu, seperti gelatin yang biasanya turunan dari babi sekarang bisa dari rumput laut,” ujar Wapres.

“Dan juga nanti bahan-bahan lain untuk menggantikan yang non-halal itu menjadi halal, termasuk rasa. Biasanya makanan itu kan harus ada semacam flavor (rasa). Itu ada yang halal dan ada yang tidak halal. Disini bisa dilakukan pembuatan produk-produk yang halal,” tambahnya.

Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Terbaru KM Leuser sebelum Lebaran 2022

Dari sisi kehati-hatian, Wapres juga menekankan pentingnya deteksi terhadap unsur-unsur yang terkandung di dalam makanan yang dinilai non-halal.

“Jadi yang diragukan tinggal masuk lab bisa diuji. Ada yang melalui dagingnya, ada yang melalui aroma. Aromanya pun bisa dideteksi,” imbuh Wapres.

Sementara untuk kemasan (packaging), Wapres memberikan apresiasi atas inovasi yang telah dibuat oleh pusat riset dalam mengemas produk UMKM dengan baik.

Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Terbaru KM Leuser sebelum Lebaran 2022

“Saya merasa bangga kita sudah bisa mengalengkan produk-produk masyarakat, UMKM, dari mulai gudeg, rawon, empal gentong. Jadi, produk masyarakat yang berkuah ternyata bisa diawetkan dan itu bisa tahan lama, sehingga ini dalam rangka mendukung usaha-usaha UMKM,” ungkap Wapres.

Menutup keterangan persnya, Wapres menyampaikan bahwa ke depan, produk pangan halal Indonesia diharapkan dapat semakin maju dan menembus pasar global. Sebab, selain diminati oleh negara-negara muslim lainnya, produk pangan juga dicari oleh diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai negara di dunia.

“Kita tidak hanya sampai untuk memenuhi kebutuhan nasional, tapi kita juga ingin justru mengarahkan ke ekspor,” jelas Wapres.

Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Terbaru KM Leuser sebelum Lebaran 2022

“Nah, maka lembaga ini memberikan dorongan, bantuan untuk menopang, sehingga mereka tidak sulit mencari bahan bakunya, tidak sulit untuk dideteksinya, bahkan juga tidak sulit untuk diawetkan sehingga bisa dikirim ke berbagai negara,” pungkasnya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah