Hari Jadi Batam : Simak Sejarah Awal Pemerintahan di Batam

- 6 Desember 2021, 14:00 WIB
Logo Hari Jadi Batam ke 192 Tahun
Logo Hari Jadi Batam ke 192 Tahun /

SUDUTBATAM.COM - Batam akan berusia 192 tahun pada 18 Desember 2021 mendatang. Mengacu sebagaimana Peraturan Daerah (Perda) Kota Batam Nomor 4 Tahun 2009.

Setiap 18 Desember, Pemerintah Kota (Pemko) dan masyarakat Batam menggelar sejumlah raingkaian kegiatan untuk menyemarakan Hari Jadi Batam (HJB).

Berikut sejarah penetapan Hari Jadi Batam sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2009 tentang Hari Jadi Batam.

Perda Hari Jadi Batam ditetapkan era Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan pada 23 Juli 2009 dan atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam.

Baca Juga: 18 Desember 2021, Hari Jadi Batam ke-192 Tahun

Penetapan Hari Jadi Batam didasarkan pada peristiwa ketika Raja Isa ibni Raja Ali diberi kuasa sebagai pemegang perintah atas Nongsa dan rantau sekitarnya.

Dikeluarkan oleh Commisaris General sekaligus Residen Riouw atas nama Sultan Abdulrahman Syah (1812-1832) dan Yang Dipertuankan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 Hijriah bertepatan dengan hari Jumat 18 Desember 1829 Miladiah.

Inilah awal pemerintahan di Batam, yang kemudian terus berlanjut semasa kerajaan Riau-Lingga. Argumen peristiwa 18 Desember 1829 sebagai momentum penting awal pemerintahan di Batam.

Semangatnya berkelanjutan di erah penjajahan Belanda dan era Kemerdekaan. Dapat dibuktikan dengan sejumlah fakta sebagai berikut.

Baca Juga: Ayo Buat Ucapan Twibbon Hari Jadi Batam ke-192 Tahun, Berikut Linknya

Dengan dikukuhkanya Raja Isa ibni Raja Ali sebagai pemegang kuasa atas Nongsa dan rantau sekitarnya, pemerintah mulai tertata, masyarakat terus bertambah, pemukiman, kampung, dusun dan perkembunan juga berkembang.

Sehingga Nongsa khususnya dan Kepulauan Batam umumnya kian ramai.

Setelah Raja Isa ibni Raja Ali wafat pada tahun 1831 wilayah administrasi pemerintahan atas Nongsa dan rantau sekitarnya terus berkembang lebih maju dengan batasan-batasan yang lebih jelas dan mencakup seluruh kawasan kepualauan Batam (Batam Archipel) sebagaimana catatan J.G Schot.

Hingga tahun 1882 kawasan Kepualaun Batam telah terbentuk menjadi tiga bagian yang masing-masing memiliki pemerintahan terpisah dalam wilayahh administrasi yang disebut Wakilschap, namun tetap di bawah kendali Yang Dipertuan Muda Riau X Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi.

Baca Juga: Disbudpar Batam Ajak Komunitas Kembangkan Sport Tourism

Selanjutnya tiga daerah Wakilschap ditata menjadi dua wilayah pemerintahan yang dipimpin oleh pribumi yang berpangkat atau bergelar Amir, berkedudukan di Pulau Buluh. Dan seorang berpangkat Kepala yang berkdudukan di Nongsa.

Di masa kemerdekaan, Kecamatan Batam berkedudukan di Pulau Buluh sebelum kemudian berpindah ke Belakangpadang.

Disclaimer: Sejarah Hari Jadi Batam selengkapnya dapat dibaca pada Perda Nomor 4 Tahun 2009 tentang Hari Jadi Batam.***

 

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah