SUDUTBATAM.COM - Masyarakat perkotaan yang cenderung konsumtif berdampak pada peningkatan volume sampah. Namun hal ini belum diimbangi kesadaran pengelolaan sampah yang baik.
Padahal dengan memilah hasil sampah, masyarakat bisa mendapatkan manfaat lain yang menguntungkan hingga dapat emas. “Melalui pengelolaan sampah rumah tangga yang baik, kita berperan aktif dan peduli pada lingkungan. Anggota DWP juga akan turut serta memberikan kontribusi pada upaya mendukung program Gerakan Indonesia Bersih, sekaligus mendapatkan manfaat finansial melalui pengubahan sampah menjadi barang produktif,” ujar Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) sekaligus Penasehat DWP Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Erni Tjahjo Kumolo saat membuka webinar dengan tema Memilah Sampah, Menabung Emas.
Pengelolaan sampah masih menjadi salah satu isu global. Berdasarkan data United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2021, Indonesia bahkan menjadi penyumbang sampah kelima terbesar di dunia. Menyadari hal itu, DWP Kementerian PANRB bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) melakukan kegiatan webinar secara virtual pada Rabu (06/04) kemarin.
Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja DWP Kementerian PANRB untuk menumbuhkan kesadaran dan mengubah perilaku dalam mengelola sampah. Selain itu, pada kesempatan ini Ketua DWP Kementerian PANRB Ernita Alex Deni juga mengajak ibu-ibu untuk aktif bersama memberikan ide dan kreasi terhadap pelaksanaan program kerja khususnya untuk DWP Kementerian PANRB. Pentingnya menumbuhkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam mengelolaan sampah juga disampaikan oleh Ketua Forum Bank Sampah Memilih Sampah Menabung Emas (BS MSME) Indonesia Mina Dewi Sukmawati. Diakuinya, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk membuang sampah sembarangan, sementara pengelolaan sampah di Indonesia pun masih lemah.
Untuk itu, dibuatlah bank sampah untuk memudahkan masyarakat membuang sampah yang telah dipilah secara mandiri. “Saat ini tersedia 71 lokasi bank sampah yang sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke,” imbuhnya.
Mendukung hal tersebut, PT Pegadaian turut memperkenalkan program The Gadai Clean and Gold, yakni menukarkan hasil setoran sampah yang telah dipilah dengan emas. Menurutnya, emas merupakan salah satu bentuk investasi yang tahan inflasi, lebih stabil, dan bahkan meningkat setiap tahunnya.
“Keunggulan lain dari emas itu adalah terjangkau, mulai dari 0,01, jaminan karatase 24 karat, dan mudah dicairkan, buka rekening mulai dari Rp 10.000, transaksi dapat dilakukan secara online, aman dan terdaftar serta diawasi oleh OJK,” tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus dan anggota DWP Kementerian PANRB, DWP Pusat dan DWP Kementerian/Lembaga dan Paguyuban PANRB. Diharapkan acara ini dapat mendukung visi dan misi organisasi serta menjadikan istri ASN bersatu dan mandiri serta dapat menyejahterakan anggota DWP.***