Kronologi Tragedi Halloween Itaewon 2022, Korban Tewas Bertambah Jadi 151 Orang

30 Oktober 2022, 10:45 WIB
Kronologi Tragedi Halloween Itaewon 2022, Korban Tewas Bertambah Jadi 151 Orang. /

SUDUTBATAM.COM - Halloween Itaewon 2022 merupakan acara Halloween pertama yang dilakukan tanpa masker dalam tiga tahun setelah pandemi Covid-19.

Sayangnya, pesta Halloween di Itaewon ini menjadi salah satu peristiwa yang menewaskan banyak korban jiwa.

Diketahui ada lebih dari 100.000 pengunjung di Itaewon dan para pengunjung tersebut saling berdesakan yang mengakibatkan kesulitan bernafas dan serangan jantung serta terinjak oleh pengunjung lainnya.

Dikutip dari SBS News, saat ini telah terkonfirmasi bahwa, terdapat 151 orang yang meninggal dunia dan ada 82 orang dilaporkan terluka.

Sebanyak 151 orang yang dipastikan tewas, dua diantaranya merupakan warga negara asing, 15 dari 82 yang terluka dipastikan bukan warga negara Korea.

Baca Juga: Gannguan Teknis Selesai, Pelabuhan Internasional Sekupang Siap Kembali Beroperasi

Halloween di Itaewon tersebut ramai di gang yang sempit yang hanya memiliki lebar sekitar 4 meter yang hanya muat untuk mobil kecil.

Jadi, dengan keramaian di gang sempit tersebut para pengunjung saling dorong mendorong dan berjatuhan.

Selain itu, ada banyak juga orang-orang yang terperangkap di antara kerumunan.

Sehingga, terdapat sekitar 50+ korban yang menunjukkan tanda-tanda mati lemas dan serangan jantung.

Setelah pihak berwajib menerima panggilan darurat, ada lebih dari 142 kendaraan responden pertama dikerahkan untuk menangani situasi darurat.

Petugas medis tersebut pun juga mengalami kesulitan ekstrim untuk mengakses lokasi karena lonjakan kerumunan.

Sementara itu, akses lalu lintas diblokir ketika truk pemadam kebakaran dan ambulans berusaha memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Karena kekurangan ruang dan personel untuk menangani lonjakan massa, teknisi medis darurat mulai memberikan CPR kepada para korban di tempat kejadian di jalan-jalan Itaewon.

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengungkapkan bahwa ada kematian yang dikonfirmasi dan 100 lainnya terluka. Choi Sung Bum, kepala pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan juga berkomentar bahwa “jumlah korban akan meningkat, karena beberapa orang yang diselamatkan dan dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis.”

45 dari 120 korban meninggal dikirim ke Wonhyo Multipurpose Gym karena kurangnya tempat tidur di puluhan UGD di pusat-pusat medis di sekitar Seoul yang menampung para korban dari insiden tersebut. KCSI di tempat kejadian dikatakan sedang bekerja untuk mengidentifikasi para korban.

Pada titik ini, Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menepis spekulasi online yang tidak berdasar bahwa telah terjadi kebocoran gas yang menyebabkan korban massal.

Saat layanan darurat membersihkan tempat kejadian, tepat di sebelah timur stasiun Itaewon, jalan-jalan telah tertutup seluruhnya.

Beberapa media, melaporkan bahwa layanan internet dan telepon seluler di daerah itu terputus, karena kekacauan yang terjadi.

Stasiun kereta bawah tanah Itaewon juga mengalami kemacetan ekstrem karena semua orang didesak untuk meninggalkan tempat kejadian.

Personil yang dikirim ke tempat kejadian telah menyelesaikan tiga putaran pencarian di sekitar Itaewon.

Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan mengkonfirmasi tidak ada penyelamatan lain yang dilakukan dalam putaran pencarian tambahan.

Selain itu, dilaporkan bahwa berdasarkan klaim yang dibuat oleh saksi di daerah tersebut kerumunan mulai terbentuk ketika “seorang selebriti” muncul di salah satu tempat di sekitar gang.

Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, bagaimanapun, mengklaim bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada "penyebab" spesifik dari lonjakan massa di Itaewon.

Kepala Kantor Polisi Yongsan Detektif Choi Eul Chun, membantah semua spekulasi online tentang insiden yang berpotensi terkait adanya obat terlarang narkoba.***

Editor: Iwan Sahputra

Tags

Terkini

Terpopuler