Mereka meyakini bahwa bulan itu adalah bulan sial. Siapapun yang menyelenggarakan acara-acara besar pada bulan itu, pasti akan rusak.
Dan mereka juga meyakini bahwa bulan itu memiliki keramat ini dan itu yang hal tersebut juga harus dikikis dan tidak dibenarkan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar keislaman.
1. Bulan Mulia
Ketahuilah jamaah muslimin yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan,
Bulan Muharram adalah bulan yang mulia. Yang orang Jawa menyebutnya dengan bulan Suro. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikannya sebagai salah satu dari empat bulan yang mulia. Firman-Nya,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah[9]: 36)
Keempat bulan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Baca Juga: Contoh Proposal 17 Agustus 2022, Pengajuan Dana untuk Warga atau Perusahaan
2. Bulan Allah