Republik Indonesia Menawarkan 3 Proposal untuk Hadapi Tantangan Global

- 10 Juli 2022, 20:45 WIB
Menko Airlangga Hartarto.
Menko Airlangga Hartarto. /Ekon/

SUDUTBATAM.COM – Republik Indonesia menawarkan tiga proposal untuk menghadapi tantangan global melalui 2nd Sherpa Meeting Presidensi G20 Indonesia dari tanggal 9-11 juli.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlagga Hartarto dalam penyambutan pembukaan 2nd Sherpa Meeting Presidensi G20 Indonesia, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

"Tugas kita sebagai Sherpa adalah memelihara hubungan kerja yang kondusif. Hal itu merupakan unsur penting untuk mengubah saran teknis dan kebijakan yang kompleks menjadi tindakan yang berani dan ambisius bagi Kepala Negara kita," kata Menko Airlangga lewat keterangannya di Jakarta, Minggu.

Baca Juga:Band Radja Konser di Batam, Catat Lokasi dan Jadwalnya

Airlangga menjelaskan tiga proposal tersebut adalah pertama, kepercayaan dan saling menghormati di antara anggota G20 adalah kunci untuk memajukan dialog dan konsensus.

Kedua, negara G20 harus melihat ke depan untuk memberikan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi global, di saat bersamaan berusaha menemukan solusi mengatasi tantangan yang mendesak.

G20 akan memajukan prioritas Kepresidenan RI dan juga mengatasi krisis yang muncul, dengan niat baik dan tekad yang kuat kata Airlangga.

Ketiga, agenda 2030 untuk sustainable development goal's (SDG's) harus menjadi pedoman G20, terutama dalam membantu meningkatkan kehidupan di negara-negara berkembang yang dianggap rentan.

Baca Juga:Band Radja Konser di Batam, Catat Lokasi dan Jadwalnya

Bali Summit akan diadakan dalam 4 bulan lagi tepatnya di bulan November, menurut Airlangga Indonesia akan memahami situasi dunia saai ini, oleh karena itu Indonesia menyerukan persatuan, terutama dari Sherpa untuk menemukan solusi kebijakan dan keuangan untuk masalah yang dihadapi dunia.

Dia juga menjelaskan bahwa G20 harus bisa menjadi restoran yang luar biasa, menyajikan menu yang luar biasa, kecuali makanan tidak pernah datang, karena para koki bertengkar di dapur.

"Sangat penting dalam masa krisis itu bagi G20 untuk meningkatkan mereknya sebagai forum ekonomi global utama. Presidensi berharap suasana damai di Labuan Bajo mendukung Sherpa untuk mencapainya, para chef G20 bisa menyajikan menu yang luar biasa, menu yang bisa dinikmati di seluruh dunia," ujar Airlangga.

Pertemuan Sherpa ke-2 di Labuan Bajo dilaksanakan secara back-to-back dengan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri G20 di Bali yang berlangsung pada tanggal 7-8 Juli 2022, dan pertemuan tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral G20 pada 13-14 Juli 2022 di Bali.

Baca Juga:Band Radja Konser di Batam, Catat Lokasi dan Jadwalnya

Sherpa ke-2 di Labuan Bajo itu diselenggarakan pada 9-13 Juli 2022. Labuan Bajo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata premium bagi turis mancanegara.***

Editor: Fadhil

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x