SUDUTBATAM.COM - Persoalan pengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, baik bagi pemerintah maupun masyarakat.
Alih-alih menjadi penonton, Ida Bagus Mandhara, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pulau Dewata turun tangan dengan membangun Griya Luhu yang mengusung cara baru dalam pengolahan dan pemilahan sampah.
Sebagai founder Griya Luhu, Ida Bagus Mandhara mendirikan organisasi ini sejak tahun 2017 setelah merampungkan pendidikan pascasarjana di Imperial College London, Inggris.
Tujuannya, adalah memberikan pemerataan terhadap akses pengelolaan sampah berbasis sumber yang berkelanjutan dengan bantuan digitalisasi, terutama untuk desa-desa.
Dalam waktu singkat Griya Luhu berkembang pesat, saat ini lebih dari 50 desa menggunakan sistem bank sampah digital Griya Luhu, dimana terdapat hampir 300 unit yang tersebar di desa-desa tersebut.